Balikpapan – Hujan deras mengguyur kota Balikpapan pada Jum’at 9 Agustus 2024. Akibatnya, sejumlah wilayah di Balikpapan terendam banjir cukup parah. Terpantau dari pengamatan masyarakat, banjir masih menggenang di wilayah DAM & Kampung Timur hingga setinggi pinggang orang dewasa.
Banjir ini menimbulkan kritik keras oleh masyarakat karena beberapa waktu sebelumnya Pemerintah Kota Balikpapan melakukan perbaikan drainase aliran sungai besar-besaran. Namun sayang sungguh sayang bagai menimba air dengan keranjang, upaya perbaikan drainase tersebut masih belum mampu menuntaskan persoalan banjir yang sudah menjadi makanan sehari-hari warga Balikpapan setiap musim penghujan tiba.
Presiden Mahasiswa Universitas Balikpapan, Hijir Ismail menyampaikan kritiknya terhadap gagalnya Pemerintah Kota Balikpapan dalam menuntaskan masalah banjir yang menahun ini.
“Proyek yang menelan anggran ratusan milyar ternyata belum cukup untuk mengendalikan persoalan banjir yang ada dikota balikpapan
Ini yang kemudian menjadi pertanyaan bagi teman-teman mahasiswa, padahal belum setahun pasca pembenahan Daerah Aliran Sungai Ampal di MT. Haryono khususnya tapi fungsi drainase tersebut rasanya sia-sia saja,” ungkapnya.Hijir juga menegaskan bahwa dampak dari banjir ini sangat besar dan menimbulkan kerugian bagi masyarakat luas.
“melihat kondisi hari ini, bukan hanya masyarakat yang melintas di jalan raya yang dirugikan, akan tetapi beberapa rumah ikut terendam dan juga berpotensi menimbulkan kecelakaan lalu lintas.” Ucapnya
Hijir juga mendesak agar pemerintah kota harus mengambil langkah cepat dalam persoalan banjir yang terjadi hari ini.
“ pemkot mebuka mata selebar mungkin pada banjir yang terjadi hari ini, apalagi sedang terjadinya musim hujan, pemerintah kota balikpapan harus segera mengambil langkah agar kerugian yang dirasakan oleh masyarakat tidak begitu besar” tegas hijir.